Saturday, 11 March 2017

Masa Depan Guru Bahasa Inggris dan Profesi Guru Bahasa Inggris Masa Depan

Dalam tulisan saya kali ini, saya akan  mengemukakan pendapat saya tentang bagaimana masa depan guru bahasa Inggris dan profesi guru bahasa Inggris di masa depan.
 Dahulu bahasa Inggris selalu dianggap sebagai suatu hal yang prestigious, sesuatu yang mewah, dan menjadi gengsi tersendiri. Hanya orang-orang asing atau bule yang fasih dan menggunakan bahasa Inggris. Bagi siswa-siswi disekolahpun pelajaran bahasa Inggris merupakan pelajaran yang menakutkan karena pelajarannya yang susah dengan pengajar yang kurang bersahabat pula. Bahkan tak sedikit yang akhirnya membenci pelajaran tersebut karena bahasa Inggris itu sulit bagi mereka dan pengajar yang tidak mencontohkan dengan menggunakan bahasa Inggris didalam kelasnya saat mengajar.
Sekarang ini, hal tersebut bukan lagi menjadi hal yang dianggap mewah dan menjadi gengsi tersendiri karena semua orang dapat berbahasa Inggris dengan berbagai cara seperti mengikuti kursus bahasa Inggris, mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris, menonton film berbahasa Inggris, dan lain sebagainya. Mengapa sih kita harus belajar bahasa Inggris? Bahasa Inggris digunakan lebih dari 400 negara di dunia. Bahasa Inggris menjadi bahasa yang dapat kita pergunakan jika sedang berpergian ke luar negeri. Bahasa Inggris merupakan bahasa universal yang dapat dimengerti semua orang. Era globalisasi menjadi salah satu alasan yang menuntut kita untuk bisa berbahasa Inggris. Oleh karena itu bahasa Inggris menjadi penting untuk dipelajari. Bahkan seorang pengemudi transportasi umum harus mempelajari bahasa Inggris, walaupun hanya sekedar “yes” dan “no” saja, mereka tetap harus dapat mempelajari bahasa Inggris.
Mempelajari bahasa Inggris memang bukanlah hal yang instan. Bahkan di iklan-iklan kursus bahasa Inggris memerlukan waktu 3 bulan untuk bisa berbahasa Inggris dengan benar, seperti mi instan yang tidak instan langsung dapat dinikmati, kita harus merebusnya selama beberapa menit untuk menjadikannya matang, bukan?! karenanya diperlukan seorang penagajar atau guru untuk membantu mempelajarinya. Menjadi seorang guru saja sudah merupakan hal yang sulit dan penuh tanggung jawab apalagi untuk menjadi seorang guru bahasa asing, bukanlah hal yang mudah. Belajar dengan orang lain, membuat kita dapat memahaminya lebih baik dibandingkan dengan belajar secara otodidak. Bukan maksud saya menyalahkan seseorang yang mencoba belajar dengan sendirinya, namun alangkah lebih menyenangkan bila ada seorang pengajar yang dapat menerangkan secara langsung bagaimana susunan kalimat yang benar, kalimat yang benar, struktur bahasa Inggris yang benar, dan juga pengucapan yang benar.
Sekarang ini teknologi sudah sangat maju dan dapat mengakses segala sesuatu dengan hanya sekajap mata termasuk belajar bahasa Inggris yang dapat dilakukan secara otodidak. Apakah ini mengancam keberadaanya seorang guru bahasa Inggris? Menurut saya tidak. Tidak ada teknologi secanggih apapun yang bisa menggantikan peran seorang guru. Lalu apakah dengan adanya guru-guru yang didatangkan langsung dari negaranya untuk menjadi seorang guru bahasa Inggris dapat menjadi saingan guru-guru bahasa Inggris asal Indonesia di Indonesia? Tidak juga. Saya tetap berkeyakinan native speaker tersebut tidak akan menjadi penghalang untuk guru-guru Indonesia mengajar bahasa Inggris. Guru-guru bahasa Inggris asal Indonesia pastinya akan cepat untuk bersosialisasi dengan siswa-siswinya nanti. Mereka memahami bahasa dan kebiasaan siswa-siswi lebih baik daripada para native speaker. Guru bahasa Inggris di masa depan haruslah guru yang memiliki kemampuan dan keterampilan agar dapat menciptakan hasil pembelajaran yang optimal dan tidak terkalahkan oleh teknologi canggih apapun.
Masa depan guru bahasa Inggris akan tetap bersinar di masa depan, sebab globalisasi ini akan semakin kuat juga di masa yang akan datang. Apa yang harus dilakukan? Para guru bahasa Inggris di masa depan ini harus memiliki  program kerja pribadi yang jelas, memiliki kemauan pembaharuan, memilki motivasi untuk belajar tanpa henti dan menjadi motivasi untuk siswa-siswinya kelak, memiliki pengetahuan juga kecakapan sehingga mampu mengola proses pembelajaran, serta mau terus mengembangkan diri. Profesi guru sendiri akan terus dicari dimasa kini dan juga masa depan. Bangsa kita memerlukan tenaga pendidik  yang mampu mengangkat citra pendidikan Negara kita yanga carum marut ini. Tenaga pendidik yang menjadi fasilitator, pelindung, pembimbing, dan pastinya memiliki figur yang baik. Para guru bahasa Inggris di masa depan dapat memperbaiki kekurangan yang dimiliki oleh  guru-guru mereka dimasa lalu. Sehingga dapat memperbaiki keadan pendidikan di Negara ini.
Menjadi seorang guru dibutuhkan rasa sayang dan kesabaran yang lebih. Tidaklah mudah menjadi seorang guru yang dirindu oleh siswa-siswinya. Menjadi seorang guru yang dirindukan kehadirannya dan dirindukan ilmunya. Seorang guru akan mengajari siapapun yang membutuhkannya tanpa harus melihat status sosial seseorang. Menjadi seorang guru, pembimbing, pengajar, tutor, pendidik adalah panggilan hati nurani.
Do’a kan saya dan teman-teman sejawat yang tengah berjuang menjadi guru di masa depan agar dapat mencerahkan kehidupan bangsa, dan  mencerdaskan anak-anak Indonesia .

2016850081 Naurah Nabilah Sya’bani Padmasedhana
University of Muhammadiyah Jakarta
Faculty of Education – English Education Science


Tuesday, 7 March 2017

The Woman Who Cannot Leave, The 'Lone Rangers' Who Can't Breakup


Tahun pertama.
Masih jelas banget di ingatan gue betapa polosnya gue dan semua teman-teman gue waktu kelas 10.  Terus mulai ikut-ikut ekskul biar SMA ga garing dan punya kesibukan. Ikut beberapa ekskul yang bikin awal masuk SMA udah dapet surat dispensasi karna harus latihan buat lomba.
Kerjaanya waktu kelas 10 sih Cuma sekolah-ekskul-rumah. Main kerumah temen atau sekedar nongkrong di mall cuma bisa hari Jum’at atau hari Sabtu aja. Malah kadang-kadang jumat-sabtu dipake buat ngerjain tugas kelompok. Tugas kelas 10 belom banyak, belajar juga sekedar tapi awal masuk ga semua rajin. Waktu bagi rapot mulai deh liat rapot jelek semua dan langsung ambis di semester 2.

Waktu semester 2, mulai tuh banyak lomba yang untuk sekelas. Mulai cari kekompakkan satu kelas biar bisa tampil lawan kelas lain. Dari mulai bikin jersey kelas buat lomba futsal antar kelas, lomba foto perkelas, lomba supporter, lomba flashmob dan banyak dah. Akhirnya gue mulai dekat dengan temen – temen kelas 10.
Karyawisata pertama di SMA gue adalah homestay di Kuningan. Disuruh siapin penampilan buat makrab tapi cuma kelas gue yang paling gasiapin penampilan HAHAHA memang warbyasah… yauda deh tampil aja seadanya.

Terus mulai kenal sama kakak kelas karna di padus gak ada senioritas tapi malah junioritas. Maafin ya kakak kakak. Di semua ekskul yang gue ikutin memang cuma padus yang bikin betah. Awal mula kenal Avi sama Dinda ya di padus, dikenalin sama Widie. Terus langsung nyambung aja. Lalu kita jadi yang paling aktif dan paling bawel di padus. Sampai akhirnya kita (padus) didaulat untuk ikut di pertunjukkan pensi tahunan sekolah bersama ekskul band, tari, dan ekskul teater.
Karna kolaborasi itulah gue jadi nambah temen dari berbagai ekskul seni. Disinilah awal gue kenal Hani, Yudia, Karin sama Pite hehehe… Yudia, Hani, dan Karin dipentas itu sebagai pemeran. Gue, Avi, Widie sama Pite jadi pengiring musik dan nyanyi aja waktu itu. Walaupun pas tampil tidak seperti yang diharapkan sih. Tapi tetep aja akting temen – temen gue keren banget.
DSC_0426.JPG
Pulang dari pensi, gue ketemu Hani di perjalanan menuju luar gerbang sekolah dia diem aja di motor, yauda gue pamit bilang “duluan yaa” tapi gue bingung kenapa dia diem doang ya ternyata macet banget mau keluar gerbang sekolah karena antri keluar pake tiket. Gue baru aja temenan sama Hani di social media path, terus gue komen di postingannya akhirnya kita kirim pesan di path dan dia cerita kalo dia lagi sendirian semua ditinggal sekeluarga liburan karena dia harus pentas dan dia malah ngajakin nginep padahal gue baru kenal banget sama dia. Deket juga nggak. Dulu banget waktu cuma tau Hani gue berasumsi kalo Hani tuh anaknya highclass abislah pokoknya, terus ya gitu sulit untuk diajak berteman. Tapi waktu gue kenal Hani semua pikiran jelek gue sama Hani beda. Gue gadibolehin nginep dirumahnya waktu itu, tapi besoknya gue kerumah dia buat main, awalnya sih awkward. Tapi dia baik banget lah. Sangat friendly dan mudah diajak bergaul. Besok-besoknya gue jadi sering kerumah Hani.
DSC_0285.JPG
DSC_0001.JPG
Hani adalah orang yang membuat gue suka sama pitchperfect dan suka sama lagu Royalsnya Lorde versi dia, dan gue selalu suka semua lagu yang dia nyanyiin dengan benar. (fyi hani nyanyi lebih banyak gabenernya)

Tahun kedua.
Kelas 11 masa-masa sibuk organisasi dan ketemu sahabat susah-senang. Awal masuk sekolah harus upacara dan mau gak mau ya gue seperti biasanya, jadi pembawa acara tiap upacara. Terus memang anak paskib wajib ngajarin anak kelas 11 buat jadi petugas upcara setiap minggunya. Kebagian minggu ketiga adalah 11 ipa 3, kelasnya Dimas sama Avi. Gue kenal Dimas karna ngajarin upacara HAHAHA terus sok asik aja sih sampe  akhirnya Dimas kita ajak nginep di villanya Hani. Baru kenal udah ajak nginep aja hmm…
Terus gue udah pernah cerita juga di post blog gue sebelumnya, gue ganginep lama di villanya Hani karna dikabarin bokap meninggal. Hani, Widie, Dinda, Dimas yang masih disana nelfon gue dan bikin pecah. Mereka yang bikin nangis padahal gue mencoba ga nangis, Avi yang dateng dianter mas Aryo, Avi meluk gue. Setidaknya memang pelukan seorang teman yang gue butuhkan waktu itu, Yudia juga dateng padahal baru deket pas tau kita sekelas. Waktu kelas 10 sempet sok kenal sok deket aja sih sama dia, tapi sampe sekarang temenan. Gak kuat rasanya waktu dia dateng, langsung gue peluk dan nangis sejadi-jadinya. Sebenernya gue butuh mereka yang masih dipuncak juga dan berharap mereka pulang kerumah gue saat gue butuh pundak untuk bersandar.

Beberapa hari kemudian, temen gue Anggi ngabarin gue mau daftar panitia HD apa ngga. Gue bilang mau tapi gue masih izin gak masuk sekolah. Anggi mau isiin form buat gue. Daaaann gue keterima deh jadi panitia hyperduty season iv. Jadi penangung jawab publikasi, humas, dokumentasi dan transportasi (PHDT). Ikut hd sih biar ga nganggur dan diem aja dirumah. Kalo gitu terus gue bisa sedih mulu yang ada. Makanya mau bikin sibuk aja. Di hd, gue satu divisi sama Hani. Gue pikir akan menyenangkan dan harus professional kalo kerja bareng temen. Hal yang bikin gue takut satu divisi sama Hani adalah, takut nanti kalo gak professional persahabatan kita jadi taruhannya. Dimas sama dinda juga jadi panitia hd tapi lain divisi. Senang sih temen-temen gue jadi panitia juga. Jadi kalo kerja dan berasa capek kita bisa saling nyemangatin sama ngehibur. Avi, Widie, Radit jadi pengisi acara aja di HD. Karna hyperduty lah gue kenal Luthfan. Kesan pertama kenal Luthfan ya cowo baik-baik dan sopan tapi pas udah sering main bareng sih lain lagi ceritanya.
IMG_6733.JPG
Karyawisata kelas 11 itu emang gue tunggu banget. Kapan lagi coba ke Bali-Jogja bisa sama mereka. Gue sekamar sama Dinda, Hani, Widie, dan Yudia. Hani selalu jadi bed-mate gue. Untung gue orangnya gasuka denger yang berisik jadi tiap alarm gue pasti bangun baru bangunin Dinda sama Hani. Mereka berdua itu princessnya kita. Mandi terlama itu mereka deh. Tidur juga, banguninnya apalagi. Kalo ga mereka marahin gue pas dibangunin yaaa paling ga didengerin.
IMG_5403.JPG
Di Bali Widie ulangtahun, tanggal 27 abis dari pantai sama satu angkatan, jam 10an kita pergi jalan kaki ke beachwalk. Tadinya mau cari kue atau pizza buat surprisein widie sama beli balon buat kasih surprise tanggal 28 jam 00.00 eh tapi widienya mau ikut pergi, yaudah deh kita hayuk in. udah malem juga, dan gak kerasa udah set. 12 malam waktu Bali. Yang buka ya Cuma club-club sekitar Kuta. Akhirnya kita ketemu KFC, yaudah kita mampir dan sekalian beli makan karna laper berats. Beli burger juga buat pengganti kue. Terus gue minta ditemenin Dinda mampir di alfamart buat beli lilin sama balon. Hm cuma kok agak aneh ya pas ke alfamart Bali jam 12malem, gue langsung Tanya aja ke masnya kan “mas, ada balon gak?” mas masnya jawab “oh ada, di kasir mba” gue cari dideket meja kasir gaada. Gue Tanya lagi “kok gaada ya mas” kata si masnya “ini mba. ‘balon’ kan?” dia pikir………………maksud gue………..balon………itu………kondom…………………………………….. so awkward. terus gue perjelas akhirnya, “ehm, mas balon tiup mas” “oh balon tiup mba, gaada” “ooh makasih ya mas” kita langsung cabut nyusul yang lain ke hotel. Gue sama Dinda sih ngakak aja dijalan. Di Bali kalo malem malem cari balon tiup harus di perjelas pokoknyaYudia masuk duluan tuh sama widie ke kamar. Gue, Hani, Dinda cari Magda yang lagi berenang terus numpang ngumpet juga. Dari kamar Magda yang sebrangan sama kamar gue ngumpet ke kamar Dyandra yang ada disebelahnya. Dimas dan yang lain ke kamarnya Avi yang agak jauhan. Semuanya pada ngumpet dari ‘guru’. Naik turun lift lah ngumpet masuk kamar orang lah sampe mereka sempet kepergok akhirnya sama bapak ‘guru’ ini ditanya “ma ngapain kalian?” “mau surprise in temen pak” “gaada surpres surpres! Balik ke kamar kalian!” yaudah pada sok iyain dan mecar gitu biar meyakinkan. Pokoknya terpanik deh mau surprisein Widie.  Pas udh mulai kondusif, akhirnya kita masuk. Tapi widie malah “firmannya mana?” dan semuanya hening. Gue sih sama Hani senyum-senyum aja hehehehhe. Terus Magda kita panggil karena masih berenang aja malem-malem.
IMG_5398.JPGDSC_0340.JPG hbd widie 17.JPGIMG_5388.JPG
Dua hari setelahnya Dimas yang ultah, 17tahunan di dieng. Cuma dikasih bolu gapake lilin soalnya disepanjang jalan dari Jogja menuju Dieng gaada yang jual lilin samasekali yaudah gantinya pake lollipop! Dimas sih kaget banget karna lagi mau makan popmie terus tiba tiba muncul makhluk makhluk. Bolunnya kita kasih terus kita tinggalin dimas beli kentang dieng. Enak banget. Kalo ke dieng beli kentangnya jangan lupa. Yang gaikut Avi sama Radit soalnya dia gatau kemana kayaknya nyasar deh.
hbd dimas 17.JPG  DSC_0708.JPG
Masuk bulan Mei Dinda lagi persiapan ulangtahun yang ke 17 di sebuah hotel daerah Depok. Baru pulang dari karyawisata mba Saroh udah nelfonin suruh shooting buat video surprisenya. Yaudah kita ayokin tapi besoknya gak hari itu juga. Muka masih capek dan badan rada drop kita shooting. Ternyata temen-temen smpnya udah pada take duluan kemaren. Seminggu tuh cari dress touch of purple walaupun kita semua ujung-ujungnya pake hitam semua seperti biasa. Tanggal 9 mei, seharusnya gue dateng ke lomba basket sebagai PHDT nya HD, tapi nyokap marah marah akhirnya gue cancel ke sekolah dan tetep aja gue gaboleh dateng ultah dinda. Gue tetep pergi ke ultah dinda buat ikutan temen-temen yang lain surprise-in dinda selagi dia di make up. Maafkan ya momster bohong hahaha. Gue pergi naik ojek sampe tanah baru terus naik taksi karna hujan. Jam 5 sore gue udah sampe di venue dan dijemput di lift sama temen-temen gue plus mba saroni. Rencananya sih sampe jam 8 aja gue disana terus balik taunya jam 8 belom mulai apa-apa. Gue gaenak sih, yaudah gue tungguin sampe tiup lilin. Ternyata acara tiup lilinnya jam 9. Huhuhu panik banyak. Hp udah full miscall sama chat omelan. Jam 2 pagi baru sampe rumah dan dikunciin sama nyokap. Gue tidur didepan pintu samping mobil sampe pagi. Hp lowbatt yaudah terpaksa tidur diluar. Jam 6 bangun disuruh masuk sama nyokap. Hp langsung disita dan didiemin seharian wkwkwkwk tapi senin gue bisa minta balik hp karena gue jadi contact personnya tiket hyperduty season iv, thankyou hd!

Hari H hyperduty season iv yang ditunggu 9bulan lamanya dateng juga. Di hd lah gue bisa nemu orang yang jahat banget dan yang baik banget. Hyperduty udah jadi hari yang gue rindukan. Kangen nangis pagi-pagi pas sarapan karna gue sadar hari itu hari perjuangan kita semua terbayar. Nangis di dalam barikade pas adaband nyanyi lagu terbaik bagimu dipelukin hypercrew. Mereka ikutan nangis. Gue tau bukan karna kasian, tapi karna mereka peduli. Senang rasanya ada orang-orang disekitar yang tidak begitu dekat namun begitu peduli.
Udahan. Hyperdutynya udah selesai. Tapi……jadi dekat sama Luthfan. Kita jadi sering ajak Luthfan main kerumah Dinda. Awalnya ya gitu awkward karna Luthfan mantan pacarnya Yudia tapi lama – lama udah biasa. Avi, Dimas, Hani, Dinda, Radit, Yudia jadi kenal dan dekat sama Luthfan. Temenan sama Luthfan bikin Avi sekarang kalo pulang sekolah dan pergi les gaperlu naik angkot dan gojek lagi. Awal – awal Luthfan main, kita semua lagi kumpul terus Avi cerita 5sos mau konser di Indonesia. Avi mau banget nonton sama Hana, adiknya. Avi berjuang banget sampe mikirin gimana caranya bisa nonton 5sos. Paling nggak, kalo dia gak nonton Hana bisa nonton. Kita udah saranin pulang dan pergi sekolah nebeng. Mau jualan ini-itu kita bantuin. Abis avi cerita kita pulang. Sampe rumah Luthfan nge line avi. Dia ngajak Avi pulang pergi sama dia aja biar uangnya bisa ditabung buat konser. Avi baca gitu terharu. Karna dia sama Luthfan ya baru kenal setelah kita sering ajak main. Ternyata Luthfan se-care itu.
1450055191224.jpghbd fan.jpg
                                                                                                        My squad is better than yours

Tahun ketiga.
Udah kelas tiga mulai deh bandelnya. Dari mulai gadateng acara rohis sampe suka bolos sekolah karna kesiangan bangunnya. Gadateng acara rohis pas bukbernya malah bukber sama Dinda, Hani, Yudia, Avi, Radit, Dimas sama ehm, Jano. Acara wajib nya harus foto sama pake dc segala. Udah kelas tiga bukannya rajin belajar tapi gue malah rajin ngurusin angkatan. Sebenarnya, kenapa gue bisa jadi pantia inti angkatan adalah…..karena waktu hd kita di sponsori oleh sebuah creative production house gitu deh dan jumlahnya lumayan dengan syarat angkatan gue buku tahunannya dipegang oleh mereka. Ok. Deal. Kita sepakat. Terus sehabis hd atau akhir juni paling tidak kita sudah harus punya ketua angkatan. Karena harus ada penandatangan kontrak oleh ketua angkatan. Lalu dari perwakilan hd ada gue karena gue pj publikasi, ada Putri selaku boss HD, Ayyash sebagai wakilnya meminta bantuan kepada inti MPK dan OSIS untuk mencari nama calon ketua angkatan. Dannn…. Tersebutlah nama gue di 6 voting teratas. Putri juga kepilih. Udin, Revo, dan Farel pun sebagai anak OSIS dan MPK yang membantu sosialisasi juga tersebut namanya. Hmmm berat nih…. Akhirnya kita putuskan saja 6 nama itu gue, Putri, Farel, Revo, Udin, dannn Hakim untuk di vote lagi. Ternyata voting terbanyak jatuh kepada Hakim. Kita ber 6 udah pasrah aja. Lalu kita ngadain rapat pertama dirumah gue. Kita bikin jadwal kedepannya. Dari jadwal perekrutan divisi, ketentuan divisi ada apa aja, kriteria panitia, pembagian tugas kita ber 6, sampe seminggu deh kita udah terplanning banget. Jujur aja awal – awal kepanitiaan ini terbentuk gue masih belom nyaman. Karena biasa kerja sama hypermanager sih hahahaha…. Terus makin lama makin tidak terarah. Lalu kita sering ngadain rapat inti biar kepengurusan ini tetap berjalan sebagaimana mestinya. Walaupun kita ber 6 kerjanya jadi serabutan. Ambil kerjaan yg sc nya lagi gabisa hahahaha.

Untungnya di tengah kesibukan gue itu yang emang parah banget sih, Yudia, Radit, Hani, Dinda, Avi, Luthfan, Dimas masih mau ingetin gue buat belajar*(belajar buat tiap ujian doang padahal mah), ngerjain tugas, dan ibadah. Main kerumah dinda tuh jadi rutinitas setiap hari deh. Tiap mau ujian kita belajar bareng dirumah Dinda kadang dirumah Hani. Lumayan gue kalo nanya matematika ada Hani yang pintar dan sabar mau ngajarin gue yang susah banget nangkepnya. Ada Avi, Yudia, Dimas juga yang siap buat ngajarin matematika. Yuyung selalu ada kalo gue gangerti ekonomi. Dinda sama Radit mau bantuin gue bahasa Inggris. Kalo Luthfan sih…..bagian penyemangat yang lain belajar aja. Oiya kita ber-delapan Alhamdulillah loh dapet kesempatan menjadi bagian dari 75% siswa diangkatan sekolah gue yang boleh ikut dalam SNMPTN. Seneng banget rasanya. Yudia yang pengen banget unpad, Dinda yang selalu ingin jadi dokter, Hani yang mau ambil farmasi, Dimas si galau kesmas atau k3, Luthfan yang Komputer banget, Radit yang setau gue mau ambil jurusan psikologi, Avi juga mau ambil kesehatan, dan gue yang mau banget keguruan bisa menaruh harapan di SNMPTN bareng. Tapi kita sadar sebenernya yang harus kita persiapkan adalah segala kemungkinan yang terburuk bukan yang terbaik. Diluar kata pesimis tapi kita mencoba agar kita tau kedepannya gimana. Udah punya rencana yang lain biar tidak berhenti untuk berjuang.
Pengumuman SNMPTN tiba!!
Alhamdulillah, Yudia diterima sebagai mahasiswi Universitas Padjajaran – Ilmu Perpustakaan. Sedangkan Dimas adalah mahasiswa Universitas Indonesia – K3. Bangga dong punya temen anak UI sama UNPAD. Terus yang lain gimana?? gue?
Kalo gue udah sedihya, udah sakitnya ketika buka pengumuman Universitas Pertamina dan gue masih di bilang maaf. Sedih karena gue terlalu berharap banyak. Snmptn bukan gue tidak berharap. Namun gue sudah pernah patah hati sama ujian mandiri pertamina jadinya gue pasrah dan tak putus berdoa. Waktu telfon Yudia gue ikut nangis, bukan tangis iri. Gue nangis karena bangga akhirnya dia bisa mewujudkan impiannya. Tapi itu juga artinya kita harus jauh sama Yuyung. Dia harus hidup ngekost disana. Kita saling menguatkan dan saling mendoakan. Pengumuman SNMPTN berbarengan dengan ulangtahun ke 18 nya Dinda. Kita sepakat apapun hasilnya kita akan tetap kerumah dinda buat surprise-in dia. Pokoknya Happy belated birthday Dinda, jadi apapun kamu ingat ya kami selalu sayang kamu.
Perjuangan 6 orang yang lain belum berhenti. Termasuk gue yang ga berhenti usaha ikut ujian SBMPTN dan ujian mandiri lainnya. Selagi nunggu hari ujian SBMPTN kita sebisa mungkin nyempetin buat kumpul karna kita masih ada yang bimbingan buat ujian sampe malem dan jadi jarang kumpul. Yang biasanya setiap hari ketemu dan main bareng jadi jarang ketemu dan main bareng. Belom kuliah aja udah susah kumpul.
25 Mei
Hari itu Radit ulangtahun ke 18, kita bingung ulangtahun dia medekati ujian SBMPTN dan banyak yang bumbingan setiap hari bahkan sampe malem. Kita diskusi mau kasih kejutan ke Radit kapan dan sepakat kasih kejutan setelah sbm. Dihari ulangtahunnya emang gamau ucapin dulu dan  yang lain ikutan lupa sampe malemnya Wanggai nge-chat nanya apa kita bener bener lupa sama ulangtahunnya Radit atau gimana. Gue baru baca itu malem-malem padahal Wanggai nge-chat sore. Radit bete banget hari itu apalagi dia selalu ada tiap semuanya ulangtahun. Panik sih kita kira dia nyantai aja ga disurprise in, yauda gue gucapin dan dibalesnya gitu doang. Ciee ngambek.. waktu tau Radit bete langsung putusin besoknya kita harus kerumah Radit. Nyusun rencana segala macem sampe Avi bolos sesi 2 bimbelnya dan Hani pindahin hari les private. Lumayan lama kita nunggu dirumah Radit berangkat dari rumah Dinda jam 2 kurang lebih dan kita surprisein Radit jam 5 karena dia baru pulang les. Kita ngundang Fafa dan Wanggai juga biar Radit yang masih ngambek ga curiga. Radit, Fafa, Wanggai dateng dan kita udah siap dikamarnya Radit dengan balon-balon dan kue. Ac kita matiin juga biar lilinnya gamati. Diruangan yang ga seberapa besar dengan kue dan balon pintu ditutup rapt dan lampu mati kita ber7 disitu udah sesek. Radit gamasuk-masuk kamar. Yudia sampe jatohin barang biar Radit kekamar eh ga dateng juga, akhirnya kita keluar dan ngucapin Radit. Harus diketawain sih pas ketemu soalnya dia bete sama kita sampe gadibolehin buat main sama kita lagi tadinya HAHAHAHA abis maghrib semua izin pulang (kerumah Dinda) dan Radit pelukin kita satu per satu bilang terimakasih. Uuuhh tayanku. Happy 18th birthday Raditya, tetap jadi teman dan manusia yang baik juga dapat diandalkan ya. Kuliah yang bener di Bandung. I’ll miss you so much bro.
hbd radit 17.JPG
        Ini yang waktu 17tahun ya fotonya…
Pengumuman SBMPTN
Bulan puasa buka pengumuman sbmptn berharap ada kabar baik namun apa daya kalo belum jodoh dan masih jadi #BarisanTetapSemangat, dan SELAMAT RADITYA RIZQULLAH anda diterima dijurusan ILMU HUKUM – UNIVERSITAS PADJAJARAN seluruh sahabatmu ini menjadi bagian orang yang bangga dit. Dan lo akhirnya bisa nunjukkin walaupun mereka lihat lo main-main tapi sebenernya lo tetap berjuang. Perjuangan gue, Hani, Avi, sama Dinda masih berlanjut geng. Kalo Luthfan udah fix nak ‘UGM’ hahahahahaha. Sedih sih, kesekian kalinya gagal tapi gue terus semangatin diri sendiri dan yang lain juga saling kasih support.
Lalu banyak pengumuman-pengumuman ujian mandiri lainya yang nyusul. SIMAK UI salah satunya yang bikin kita nangis. Ga peraya kalo bakal se-sakit itu ternyata. Iya kita masih jadi barisan tetap semangat, belum jadi barisan selamat. Akhirnya abis buka puasa, karena kebetulan pengumumannya dibulan puasa dan mendekati lebaran jadi sebelom temen-temen gue pada mudik dan masih pada sedih kita putusin buat kerumah Hani abis buka puasa. Saling nyemangatin diri sendiri juga bahwa tetep masih ada kesuksesan yang menunggu dibalik semua kegagalan. Dirumah Hani sambil nemenin dia packing mau mudik, sampe jam 9maleman kita main –main dan ngobrol apa aja biar tetep semangat. Masih nyoba buat ikut tes mandiri lagi. Daann pengumuman poltekkes HAROEMI OKTAVIANI dinyatakan lulus geng. Akhirnya!! Disusul lagi sama HANI INDITA FAJARIANTI dinyatakan diterima HI – UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN DAN AGROTEKNOLOGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA!! Bangga dan ikutan seneng dalam satu hari 2 pengumuman dan lulus semuanya. Sempet galau juga dia mau HI atau Agrotek. Dia pilih HI aja akhirnya, pesan gue jangan pernah lupa solat dan ibadah lo ya diperantauan (padahal Depok-Unpar 106.6 km tapi anggap saja dia merantau soalnya ngekost hehe), jangan jadi nakal dan hedon Bandung hahaha, biarpun nanti di kampus kamu minoritas, baik-baik lah pokoknya.
Ini list kesuksesan yang tertunda gue:
1.       UNIVERSITAS PERTAMINA
2.       SNMPTN
3.       PPKB POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
4.       PKN STAN
5.       SBMPTN
6.       UM POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
7.       SIMAK UI
8.       SPMB UIN SYARIF HIDAYATULLAH
9.   UM UNJ
(untuk jadi penyemangat, jangan pernah bilang capek waktu lagi berjuang. Karena Tuhan lagi menarik  gue dibusurnya agar jauh dan tepat disasaran yang terbaik. Jangan pernah juga menyepelekan sesuatu dan akhirnya menyesal. Dari semua kampus yang bilang maaf anda belum diterima, gue juga minta maaf mungkin dulu gue pernah sengaja atau tidak  sengaja menyepelekan itu semua atau menganggap diri gue gabisa masuk sana padahal gue gatau gue bisa apa nggak. Dan dari semua penolakkan gue belajar untuk ga boleh meremehkan sesuatu atau merendahkan diri sendiri atau bilang macem-macem tentang sesuatu yang gue gatau hasilnya bakalan kayak gimana.)

Temen –temen gue yang lain mungkin juga merasakan kegagalan yang banyak kayak gue dan ambil hikmahnya. Untungnya disetiap kegagalan gue nyokap selalu nyemangatin juga dan bilang “gapapa…mungkin belom rezekinya disitu” ya walaupun gue tau nyokap sedih pas gue belom dapet apa-apa dan sepupu gue keterima SBMPTN nya. Sedih juga sih waktu di groupchat, temen temen gue ngomongin gathering fakultasnya mereka, tugasnya mereka, pamer almet, pamer sesuatu yang berhubungan sama kuliah.

Merasa minder pastinya. Kayaknya gue sampe kegagalan terakhir yang sedih banget juga belom sempet ngerasain nangisnya sih karna gamau orang lain liat gue se-sedih itu. Iya emang, gue keliatannya aja tegar dan kuat. Padahalmah rapuh banget. Sedih yang gabisa sampe nangis. Tapi waktu lagi sendirian, lagi cerita sama yang Maha Kuasa gue gakuat. Disujud gue kadang-kadang nangis. Merasa belom bisa bikin nyokap bangga. Walaupun orang bilang bukan masuk univ negeri yang bikin ortu bangga tapi ya tetep aja, gue cuma punya satu nyokap dan harus gue bikin bangga.

Dan dari semua itu gue jadi belajar sabar dan belajar ikhlas. Karena gue gatau sabar dan ikhlas gimana caranya tapi yang Maha Pengasih dan Penyayang itu menunjukkan sama gue kalo sabar itu caranya ‘solat dan berdo’alah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar’ juga ikhlas itu tak diucap kayak surat al-ikhlas. Sulit memang, tapi namanya juga belajar. Sabar itu tak terbatas sedangkan Ikhlas tak terucap.

Kalo boleh jujur gue bukanlah orang yang mampu beradaptasi dilingkungan yang baru. Kayak kenalan duluan sama orang, nggak. Kecuali gue yang diajak kenalan duluan baru deh hehehe. Karena itu acara kumpul lengkap kemaren tuh sebenernya agak sedih sih padahal cuma Jakarta-Bandung. Gimana ya udah 3tahun kemana-mana bareng dan hampir setiap hari ketemu terus tiba-tiba harus pisah. Setiap hari di groupchat ada topik bahasan yang baru. Sekarang udah hampir sepi groupchatnya, gimana nanti ya kalo semuanya udah bener-bener sibuk kuliah. Sekarang sih gampang bilang “iya kita tetep ngumpul ya kalo libur” gatau deh bakalan wacana apa nggak.
Biarpun Hani yang kalo ngomong sarkastik banget dan nyebelin tapi kadang-kadang bisa bijak dan jadi paling dewasa, atau bahkan Radit yang pecicilan-tengil tapi setia kawan, terus Yudia yang ‘bayi’ banget dan gatau deh ini orang hatinya dibuat dari apaan kenapa bisa baik banget tapi sensitif, Avi yang bawel-melankolis-lebay-penyang-juga sensitif, Dimas yang baperan, Luthfan yang ternyebelin tapi respect banget sama wanita, dan bahkan Dinda yang kadang diem-diem tapi sekalinya ngomong sarkastik , pasti gue akan rindu kalian sih. Banget.
Mungkin kalo gaada mereka sepeninggal alm. Bokap, hidup gue dan sekolah gue udah berantakan. Mereka juga yang bikin gue tiap hari Senin mau kesekolah, yang bikin tiap hari disekolah menyenangkan, mereka yang buat sabar itu indah, dan membuktikan kalo bahagia itu gaperlu mahal. (beliin bakso bang jali satu panci atau kerang di seafood pinggir jalan aja kita girang).
IMG-20160309-WA0005.jpg
Jadi sekarang sudah resmi yang di Bandung ada Radit, Yudia (yang se kostan beda kamar), sama Hani. Yang jagain Depok Luthfan sama Dimas. Jakarta Dinda, Avi, dan Gue. Sekarang yang bisa kita lakukan adalah menyemangati satu sama lain. Memeluk dalam do’a, karena gue percaya do’a yang akan menjaga kalian dimanapun kalian berada.
Terimakasih kalian sudah mau nemenin gue 3 tahun terakhir ini, maafkan segala kesalahan dan kekhilafan gue. Mungkin gue suka ngatur, marah-marah, galak, bikin kalian sebel, nge-jokes galucu, tapi percayalah gue sayang sama kalian tulus (anjay). Semoga ga cuman jadi teman 3 tahun di SMA, tapi bisa terus-terusan sampe anak-cucu kita temenan juga.
Terus kejar mimpi kalian yang setinggi langit, entah jadi #MantuAhok atau #BiniKeceSuamiCinte terserah deh tapi jangan pernah berhenti bermimpi. Hari-hari kumpul lengkap sama kalian udah jadi hari yang gue rindukan.

Sukses ya kalian!!


Ps: makasih loh udah mau baca ;)