WS I’m In Love
Selasa itu Dito pergi mengajak Carisa dan Naila kesebuah cafe. Mereka kesana untuk pertama kalinya. Mereka masih tampak bingung dengan apa yang ingin mereka pesan. Dito pun memesan 1 buah tabung shisha bercitarasa cherry, 3cangkir es teh manis dan juga 3piring nasi goreng ala cafe tersebut. Shisha yang mereka pesan pun datang selagi menghisap shisha yang mereka pesan Dito pun mengambil handphone blackberry Naila dan langsung menyalakan lagu Broken Angel – Arash feat Helena. Tak lama Nasi goreng dan es teh manis yang mereka pesan pun juga datang. Tanpa terasa kebersamaan itu membuat Dito jatuh hati pada Naila dan mengharap lebih dari sekedar kakak kelas dan teman kepada Naila. Sekitar jam 7 Dito, Naila, dan Carisa pulang. Naila yang pulang dengan motor honda Vario nya dan Carisa yang pulang bersama Dito kerumah masing-masing. Suasana hari itu sungguh sangat berbeda bagi Dito. Dia yang belum lama putus dari pacarnya ternyata dengan cepatnya menaruh hati pada seorang wanita lain. Dan wanita itu adalah Naila sang adik kelas yang terkenal banyak pria-pria yang jatuh hati padanya. Berarti mulai hari itu juga Dito menjadi pesaing yang tangguh.
Hari jum’atnya Dito,Carisa, dan Naila mengajak pacar dari Carisa yaitu Asraf ke cafe yang sering menjadi singkatan mereka ‘ws’. Naila diantar Dito pulang untuk menaruh motor Naila dirumahnya lalu berangkat ke ws. Tentunya Carisa pergi bersama Asraf, yang menjadi kekasihnya. Asraf juga mengajak ketiga orang temannya Aldi, Rafi, dan Edward. Rafi dulunya adalah mantan kekasih dari Naila. Edward juga, dulunya pernah menyatakkan perasaannya kepada Naila namun sayang, ditolak. Aldi yang akhir-akhir ini sangat jelas terlihat sedang ‘naksir’ Naila. Dan Asraf sendiri juga salah satu mantan ‘ttm’ dari Naila. Aldi pergi bersama Rafi dan Edward dengan mobil honda jazz merahnya. Seperti biasanya mereka memesan 1 buah tabung shisha rasa bublegum. Karna saat kemarin Naila memesan rasa cherry, shishanya itu seketika merusak suasana. Pahit dan tidak enak rasanya. Rafi yang makannya paling banyak dan rakus itu memesan es teh manis, pisang bakar, dan roti bakar. Yang lainnya hanya memesan es teh manis dan beberap nasi goreng ala cafe. Canda dan tawa mereka yang membaur jadi satu. Dalam keramaian itu Dito yang diam-diam memperhatikan Naila. Senyumannya, tawanya, candanya yang membuatnya semakin menyukai Naila. Rasa suka itu berubah menjadi rasa sayang. Dito hanya bisa memendam perasaanya sendirian. Hari semakin sore dan mereka bersiap untuk pulang, sebelumnya mereka membayar dahulu. Dito dan yang lainnya terkejut dengan bill yang diberikan oleh salah seorang pelayan. 170ribu!! Itu dikarenakan Rafi yang banyak makan dan hanya membayar 25ribu rupiah. Terpaksa Dito yang harus membayar kekurangan tersebut. Setelah masalah pembayaran selesai Dito pulang mengantar Naila sampai rumahnya. Meskipun jarak dari rumah Naila dan rumahnya sangatlah jauh tapi Dito tetap menyanggupinya, demi cinta. Andai Naila tahu betapa Dito sangat menyanginya.
Naila selalu membalas pesan singkat yang Dito kirimkan padanya. Semakin hari mereka semakin dekat. Rani, Nadira, dan Syafina pun menyadari kedekatan Dito dan Naila. Syafina yang sahabat dekat Naila pun berkata kepada Rani dan Nadira yang saat itu mereka sedang berkumpul pada jam istirahat. “gue rasa nih ya Dito lama-lama bakalan naksir sama Naila. Abisnya mereka jalan berdua mulu.” Rani dan Nadira pun mengatakan hal yang serupa. Datanglah Dito kekelas mereka langsung saja Nadira menanyakannya tanpa basa basi. Dito hanya tertawa dan berkata “ya enggaklah..” Syafina, Rania, dan Nadira pun tidak ada satupun yang percaya pada ucapan Dito kala itu. Pada kesempatan lain mereka bertiga menanyakannya lagi pada Dito dan dia berkata “iya, gue sayang sama Naila...” awalnya Dito hanya berani curhat kepada Syafina. Syafina yang mengerti betul apa yang sedang dirasakan Dito. Syafina awalnya memberitahu Naila tentang perasaanya Dito kepadanya. Naila hanya bisa bingung. Bingung apa yang harus ia lakukan. Syafina juga tidak tahu harus berbuat apa. Dia hanya berfikir “memangnya enak jatuh cinta sendirian?” seperti yang dialami Dito. Sepertinya Dito jatuh cinta sendirian. Itu rasanya sungguh tidak enak. 17 November 2012 Dito memberanikan diri untuk menyatakkan perasaanya terhadap Naila. Naila tidak dapat menjawabnya saat itu juga. Dito pun tidak berharap agar langsung dijawab. Paling tidak Dito sudah sedikit lega karna bebannya sudah berkurang. Besoknya Naila cerita kepada Syafina bahwa Dito telah menembaknya pada hari Sabtu. Naila juga bercerita bahwa Carisa memaksanya untuk menerima Dito. “Fin, coba deh lo jadi gue. Lo pasti gabakal suka kan kalo lo gasuka sama orang itu tapi dipaksa buat jadian.” Naila. “emang siapa yang maksa lo Nai?” “adek lo tuh, Carisa. Enek banget gue sama dia. Kenapa ga dia aja yang jadian sama Dito.” “yaudah Nai lo suka ga sama Dito?” “enggak. Gue nganggepnya tuh udah kaya kakak gue aja. Gak lebih.” “kalo gitu ya lo tolak aja susah amat. Tapi nolaknya harus yang halus ya, jangan sampe abis ditolak lo berdua malah kayak orang gak kenal gitu.” Kata Syafina. “tapi lo bantuin gue nolaknya ya Fin.” Naila memohon. “iya. Kita minta bantuan Nadira juga yuk!”. Setelah Syafina menceritakannya semua pada Nadira dan Nadira bersedia untuk mebantu Naila. Senin hari semuanya masih tampak normal kecuali Naila dan Dito yang masihh agak canggung satu sama lain. Syafina dan Nadira yang masih bingung apa yang akan mereka katakkan pada Dito untuk menolak atas nama Naila tapi secara halus agar tidak menyakiti perasaan Dito. Selasa, 20 November 2012 Syafina, Rania,Nadira, Nanda, dan Pergi ke 7-11. Meskipun hujan deras mendera mereka karena mengendarai motor tak mengurungi niat mereka. Saat melewati danau Dito berkata pada Nadira dan Syafina bahwa Naila telah menolaknya. Sekitar pukul setengah lima sore Naila mem-bbm Syafina dan berkata bahwa dia telah menolak Dito. Naila men-copy pesannya yang dia kirim kepada Syafina. Tadinya Dito sudah berjanji ketika mereka tiba Dito akan menunjukkan pesannya. Tapi dengan alasan lupa dan sudah itu dia tidak menunjukkannya. Saat Syafina membaca copy-an pesan singkat bersama Nadira yang bisa dibalas oleh Syafina hanya “simple tapi nyakitin.” Naila pun membalas “yahhh.... gimana doonnggg???” Syafina hanya berkata “biarin aja dulu. Dia mungkin masih galau karna lo Nai.” Naila tidak tahu sama sekali bahwa Nadira dan Syfina sedang bersama Dito pada hari itu. Mereka berdua melihat Dito yang terlihat agak sedih mencoba menghiburnya.
Dito yang biasanya terlihat ceria sekarang murung karna seorang Naila. Dito mengeluarkan senyum dan tawa palsunya kepada Nadira dan Syafina. Mereka berdua pun menyadarinyta bahwa itu palsu. Edward yang memang juga sedang mengejar cinta Naila sejak tanggal 18 November lalu itu secara frontal mention ke Naila bahwa dia akan menyatakkan perasaanya kepada Naila esok hari. Hari demi hari Naila tunggu dengan sabar. Syafina pun menyadari bahwa Naila hanya menyayangi Edward dan ikut senang dengan apa yang terjadi setelah seminggu kemudiannya pada hari Selasa tanggal 27 November 2012 Edward menyatakkan perasaannya terhadap Naila secara langsung setelah Edward bermain futsal di lobby sekolah dan langsung saja diterima olehh Naila tanpa ragu lagi tepat jam 17:48 WIB. Syafina turut senang karna sahabatnya senang meskipun dirinya sendiri belum mempunyai pacar. Pada hari itu Dito pun hadir dengan tampak ceria sekali meskipun Syafina tahu betul pasti Dito sedang menutupi rasa sakit hati dan kecewanya. Hari demi hari, minggu demi minggu dilalui Edward dan Naila bersama. Di suatu malam Dito mengungkapkan rasa tidak relanya bahwa Naila sudah dimiliki Edward kepada Nadira dan Farah. Dito sering curhat kepada Syafina bahwa dia ingin cepat bisa move on tapi Dito bingung kepada siapa sambil digenggamnya tangan Syafina dan menatap kearah langit sore di bulan Desember. Dito masih mencoba move on hingga hari ini. sebulan kemuadian tanggal 5 Desember 2012 ketika Carisa, Syafina, Farah dan Fifi sedang berada dirumah Naila tiba-tiba Edward dan Asraf datang. Carisa menyuruh Asraf untuk mengatakan perasaanya yang selama ini ia pendam kepada Farah sekarang juga. Ditembak lah Farah dirumah Naila oleh Asraf. Farah meminta waktu untuk memikirkannya. Dengan isengnya Naila, Syafina, dan Carisa lari kedalam kamar Eyangnya Naila dan Syafina mengintip dari jendela kamar eyang. karna sadar akan keberadaan mereka, Farah pun akhirnya masuk kembali kedalam ruang tv keluarga Naila. "heh ngintip apaan looo??" omel Farah "apaansih Far, pengen banget diintip deh" kata Syafina."dia ngomongnya gimana Far?" tanya Naila "yagituudehh lu denger sendiri kan" Farah."jadi? diterima apa engga?" Syafina. "gatau gue. masih bingung. gue sih minta waktu sama dia." Farah. 2 hari setelah peristiwa itu Asraf dan Farah pun resmi jadian. Oh how so sweet! tinggal Syafina yang masih mempertahankan status jomblo terhormatnya. tapi 2minggu setelah itu Asraf dan Farah pun putus karna banyak hal yang sangat membuat Farah sedih, kecewa, dan bingung. 21 Desember 2012 hari yang membuat Farah galau karna pada hari itulah dia memutuskan hubungannya dengan Asraf. Dito pun menjadi salah satu orang pertama yang mengetahui mereka putus. walau hanya lewat WhatsApp. saat itu Farah sedang bersama Dito dan Nindya di ws. yes ws! We love, we broken. berbeda dengan Hubungan Naila dan Edward yang sudah berjalan selama satu bulan lamanya. Seminggu sebelum masuk sekolah Edward dan Naila hampir lostcontact. entah Edward nya yang memang tidak menghubungi Naila, atau Naila yang tidak mau diganggu oleh Edward sementara waktu. Hari senin pagi itu menjadi awal masuk sekolah. Dagdigdug tak menentu perasaan Naila saat itu. bingung bagaimana cara menghadapi Edward. Selama disekolah tak ada satupun dari mereka yang bertegur sapa. Seminggu masuk sekolah mereka masih diam dalam tanya tanpa mencoba mengintropeksi kediri mereka masing-masing. pe-nyindiran pun dimulai. Syafina dan Rezky yang sedang nyanyi-nyanyi lagu Pudar oleh Rossa pun memang sengaja menyanyikannya untuk Edward. Fadil membalas dengan lagu Melly Goeslow - Gantung membantu Edward. Tak lama setelah itu Edward dan Naila pun putus. Tepatnya padda tanggal 18 Januari lalu. Dilain tempat Dito ternyata telah menyatakan cintanya kepada adikkelasnya dan juga adik kelas Naila yang bernama Hanie. Saat itu Dito selesai bermain futsal bersama teman-temannya. Dito berfikir kalau itu ditolak dia akan membalas bbm Hanie dibajak. tanpa disangka ternyata Hanie menerima Dito menjadi pacarnya. betapa senangnya hati Dito yang ternyata bisa move on dari Naila. Syafina menjadi orang yang pertama kali tau lalu Carisa. Naila harus memikirkan keputusannya beribu-ribu kali dan menyebabkan hasil akhir yang disesalinya. Sebenarnya Naila sangat amat sedih dengan keputusannya. begitupun Edward yang amat sedih dan terpukul saat ia tahu kalau ia harus merelakan Naila tak bersamanya. Syafina dan Farah sama-sama menyadari kalau Edward dan Naila masih saling menyayangi tapi belum terlihat jelas usaha mereka untuk mendapatkan kembali cinta mereka yang dulu pudar. mungkin mereka berdua butuh proses untuk pendekatan kembali sebelum akhirnya kembali bersama. Edward yang kurang bisa menjaga hati Naila dengan ia dekat dengan banyak perempuan membuat Naila begitu jealous. Sama hal nya seperti Naila, yang terlalu sering memberikan harapan palsu kepada pria-pria yang sedang dekat dengannya. setelah Naila putus dari Edward banyak pria yang mendekatinya. Asraf, mantan pacar dari Naila kembali mendekatinya. tapi bukan hanya Naila yang dijadikan 'incaran' Asraf, Syafina juga. namun Syafina dan Naila menyadari akan hal itu dan mereka pun berkonspirasi bersama Dito untuk 'memainkan' Asraf. Esokannya Syafina memutuskan untuk berhenti berhubungan dengan Asraf karna Syafina menyadari rasa sayangnya Asraf hanya untuk Naila. Syafina kembali menjalani hari-harinya sebagai jomblo terhormat. walau terkadang Syafina merasa sedikit jealous kepada Naila dan Asraf entah mengapa. Edward pernah sepintas berfikir, Asraf tempat curhatnya malah ngedeketin mantannya. kenapa Asraf jadi semacam pho? biarkanlah.... Edward tidak pernah berfikir untuk membalas perbuatan Asraf kepadanya. Edward membiarkan segalanya yang telah terjadi mungkin sudah di gariskan oleh Tuhan. pernah Naila meminta menyudahi semuanya kepada Asraf, namun setelah itu Asraf seperti tidak terima dan menyindir Naila di twitter pribadinya. mengetahui hal itu Naila langsung menarik ucapannya kepada Asraf dan menjalin kedekatan kembali. sebenarnya Naila dekat dengan Asraf hanya ingin mendapatkan perhatian yang lebih lagi dari seorang cowok setelah putus dari Edward dan sepertinya masih terlihat shock. Minggu-minggu yang lalu Edward masih sering membalas mention-mention yang kebanyakan dari para wanita yang patah hati karna dia punya pacar. 2 hari yang lalu saat istirahat Syafina, Naila, Farah makan dikelas dan Naila menceritakaan hal yang membuatnya sakit hati. Naila bilang secara tidak langsung dia menjadi korban php-nya Edward karna memang Edward sempat mengajaknya balikan dan belum sempat Naila berkata ya Edward membalas "gak usah dijawab". Kemudian Rafi masuk kekelas dan nyeletuk katakata yang simple tapi dalem. Naila hanya mampu berkata "ihhh Fii parahh ihhh.." lalu kembali ke tempat duduknya, Syafina keluar kelas untuk membuang sampah. Mendengar suara Farah berkata "Naii jangan nangis Naii" langsung saja Syafina buru-buru masuk kekelas dan menghampiri Naila. "udah Nai gausah dimasukin hati omongannya Rafi. Ngapain lo nangis buat orang yang ga nangisin lo?" Syafina. "iya Naiii udah Naii udah" Farah. Rafi menghampiri mereka dan meminta maaf namun Naila mengacuhkannya. Naila mengajak Farah dan Syafina ke toilet untuk menghapus air matanya. "sipit banget ya? Naila. "ga nangis aja udah sipit." Farah. Setelah pulang sekolah Farah tanpa sengaja membaca WhatsAppnya Ajeng ke Edward yang mengatakan bahwa Ajeng memohon agar Edward tak kembali lagi ke Naila karna Naila punya banyak lelaki cadangan. Farah memberitahukan hal itu kepada Naila dan Syafina. Naila shock dan tak habis pikir oleh perbuatan Ajeng. kenapa dia melakukan hal seperti itu? belum tentu dengan begitu Edward jadi suka sama dia. Naila menuturkan kekesalan dan kemarahannya di twitter account-nya yang kedua. Malam harinya Edward dan Naila balikan tanpa memberitahukan Syafina dan Farah. dengan ke-kepo-an tingkat dewa Farah dan Syafina berpikir "kok ada bad-day dicegah?" karna melihat tweets Naila yang "gajadi badday." Esok siang saat Fieldtrip Naila memberitahu hal tersebut kepada Syafina dan Farah dibelakang Ajeng karna sengaja agar Ajeng tahu mereka sudah kembali bersama. "kok jahat sih lo ga ngasih tau kita. dia bilangnya gimana?" Syafina "gue harus ngikutin kata hati gue. kata hati gue yang masih milih lo buat nemenin kesendirian gue." Naila. "ceelllaaahh...." Syafina. Naila hanya tersipu malu. Naila kembali bersama Edward pada tanggal 8 Februari 2013. Syafina dan Farah kembali berharap kepada seseorang yang belum tentu mengharapkan mereka. Naila berharap hubungannya bertahan lama dan bahagia. ini semua berawal dan hampir berakhir di WS. Thankyou for every sweet and sad memories. WS, I'm in love.